Kamis, 18 Januari 2018

Fungsi Dasar Laboratorium Bahasa


       Peralatan laboratorium bahasa dengan didesain secara maksimal dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa asing secara signifikan. Simulasi berbagai cara berkomunikasi dapat dilakukan oleh semua siswa. Motivasi belajar siswa meningkat setelah memanfaatkan laboratorium bahasa karena pengajaran yang dilaksanakan di laboratorium bahasa multimedia tersebut jadi lebih bervariasi. Selain itu, mayoritas siswa menyatakan bahwa proses belajar mangajar di laboratorium bahasa sangat menarik. Oleh karena itu pemanfaatan laboratorium bahasa sudah di fungsikan sebagaimana mestinya.
 
Pembelajaran bahasa Inggris melalui laboratorium bahasa dibagi menjadi 4 fungsi dasar yaitu, percakapan (conversation), mendengarkan (listening), menulis (reading), dan fungsi manajemen instruktur dalam mengatur kegiatan belajar mengajar. Artinya proses balajar mangajar di laboratorim bahasa lebih bervariasi dalam belajar, sehingga tujuan pembelajaran mudah untuk dicapai.

Pemanfaatan Lab Bahasa

Pengajaran di laboratorium bahasa dapat memberikan motivasi belajar siswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbahasa, hal ini karena ketenangan, kenyamanan, dan kefokusan dalam belajar dapat dirasakan oleh siswa.
Laboatorium bahasa mempunyai peran yang penting dalam pembelajaran karena dengan adanya laboratorium bahasa ketertarikan siswa pada pelajaran tersebut meningkat. Dengan demikian, fasilitas-fasilitas tersebut memungkinkan semua siswa untuk dapat melakukan latihan berbahasa secara intensif dan lebih fokus. Kegiatan belajar mengajar di laboratorium bahasa menjadikan suasana berbeda dibandingkan dengan belajar di kelas. Laboratorium bahasa memungkinkan pelajar dapat melakukan latihan yang intensif dan efektif daripada di dalam kelas.

Manfaat Laboratorium Menurut Sukarso

Manfaat laboratorium yaitu sebagai sumber belajar mengajar, yang digunakan sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, serta sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar. Lab Bahasa.
Menurut Sukarso, secara garis besar manfaat laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan mengkaji gejala-gejala lain.
 
-    2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa, siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
-    3. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang ilmuan.
-    4. Memberi rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.

Latar Belakang Laboratorium

      
Secara umum, defenisi Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala atau hal-hal yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Pengukuran atau pelatihan ilmiah yang dilakukan laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Pengertian laboratorium sebagai sumber belajar yakni dimana laboratorium digunakan sebagai sumber belajar yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan berbagai sumber pembuktian dan kerja riset atas sutu ilmu pengetahuan.
Jika ditilik dari pengertian tersebut hakikat laboratorium adalah tempat untuk melakukan kegiatan praktikum, penelitian pelayanan masyarakat dan menunjang kegiatan belajar mengajar. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya. Misalnya, laboratorium bahasa (Inggris, Arab atau Indonesia), Laboratorium fisika, Laboratorium kimia, Laboratorium komponen dan lain-lainnya.

Optimalisasi Sarana Laboratorium Bahasa

    
       Pendidikan dipandang sebagai sebuah sistem yang berarti bahwa pendidikan didukung oleh beberapa komponen-komponen pendidikan yang saling terkait dan mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu komponen pendidikan tersebut adalah sarana pendidikan.

       Dalam artikel ini mengangkat tentang sarana laboratorium bahasa sebagai media pembelajaran yang terintegrasi, yang artinya bahwa laboratorium bahasa yang dilengkapi dengan sarana audio-visual dan multimedia tidak hanya mampu mendukung proses pembelajaran bahasa khususnya bahasa asing, tetapi juga mampu mendukung proses pembelajaran dan pendalaman berbagai bidang kajian atau materi yang didukung oleh piranti-piranti dalam laboratorium bahasa misalnya tayangan audio, video, maupun CD/DVD Rom.

       Mengingat pentingnya peranan laboratorium bahasa, setiap lembaga pendidikan diharapkan mampu memiliki sarana ini. Dan bagi lembaga pendidikan yang telah memiliki sarana laboratorium bahasa, diharapkan mampu mengelola sarana ini dengan baik agar proses pembelajaran tetap efektif dan optimal. 

Fungsi Laboratorium Menurut Soejitno

Menurut Soejitno secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar. Lab Bahasa.
  2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/ siswa
  3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
  4. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
  5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan
  6. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.

Arti Laboratorium Menurut Soejitno

  1. Laboratorium dapat merupakan wadah, yaitu tempat, gedung, ruang dengan segala macam peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hard ware). Laboratorium Bahasa.
  2. Laboratorium dapat merupakan sarana media dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunaknya (soft ware)
  3. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan penerapannya.
  4. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi sehingga terdapat penemuan-penemuan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
  5. Dilihat dari segi “clientele” maka laboratorium merupakan tempat dimana dosen, mahasiswa, guru, siswa, dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
  6. Dilihat dari segi kerjanya laboratorium merupakan tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam bidang teknik laboratorium, di sini dapat diartikan sebagai bengkel kerja (workshop).
  7. Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB).

Lab Bahasa sebagai Sumber Belajar Mengajar

       Setiap kegiatan belajar mengajar yang terjadi tentu merupakan interaksi antara guru atau orang yang membelajarkan dan peserta didik atau orang yang belajar serta berbagai faktor-faktor pembelajaran. Tanpa adanya interaksi ketiganya tersebut maka proses belajar mengajar tidak akan berhasil dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan. Salah satu elemen atau faktor pembelajaran yaitu sumber belajar.

       Sumber belajar adalah bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu guru maupun siswa dalam upaya mencapai tujuan. Dengan kata lain, sumber belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media pembelajaran elektronik, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.

       Salah satu sumber belajar yang penting adalah laboratorium bahasa. Sumber belajar yang satu ini sangat memudahkan pelajar untuk memahami pembelajaran. Jadi tunggu apalagi. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas pelajar di Indonesia ini dengan menggunakan lab bahasa.

Belajar Mengajar Menggunakan Lab Bahasa


       Proses pembelajaran adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif. Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan bertujuan. Tujuan adalah sebagai pedoman kearah mana akan dibawa proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar akan berhasil bila hasilnya mampu membawa perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai-nilai dalam diri anak didik.

       Kegiatan belajar biasanya dapat diwujudkan, jika ada kegiatan mengajar. Maka muncullah statement kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar dan mengajar dapat berhasil dengan baik apabila ditunjang dengan faktor-faktor pembelajaran. Salah satu faktor tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar mutlak diperlukan untuk mempermudah akses pembelajar dalam menerima dan mencari materi pelajaran.

       Salah satu sumber belajar yang mempunyai peranan penting adalah laboratorium. Tanpa laboratorium, maka pelajar akan sulit memahami pelajaran, terutama materi yang bersifat aplikasi. Laboratorium yang umum digunakan adalah laboratorium sains, atau laboratorium bahasa. Namun, jarang laboratorium dalam pelajaran selain keduanya itu. Padahal secara filosofis, laboratorium itu diperlukan oleh semua pelajaran, karena merupakan sumber belajar. Maka mestinya setiap pelajaran yang ideal harus ada laboratoriumnya, karena setiap pelajaran tentu membutuhkan aplikasi.

Jenis-Jenis Lab Bahasa

       Jika di beberapa blog kami sudah menjelaskan mengenai lab bahasa. Pengertian lab bahasa? Kelebihan lab bahasa? Kegunaan Lab Bahasa? maka sekarang kami akan menjelaskan jenis-jenis dari lab bahasa




       Ada beberapa jenis lab bahasa. Diantaranya yaitu :
1. Lab Bahasa Manual
       lab bahasa yang menggunakan perangkat elektronika tanpa microcontroller. Karena tanpa microcontroller, tentu saja lab bahasa jenis ini mempunyai fungsi pembelajaran yang standart. Lab jenis ini untuk pengoperasiannya sama sekali tidak terhubung dengan komputer, sehingga maintenance lab jenis ini sangat mudah dan murah.

2. Lab Bahasa Digital
        lab bahasa yang sudah menggunakan microcontroller untuk mengatur fungsi-fungsi lab bahasa. Karena menggunakan microcontroller yang diprogram melalui software, tentu saja fungsi-fungsi lab yang dijalankan bisa lebih banyak dan bervariasi dibanding lab bahasa manual.

3. Lab Bahasa Digital
       laboratorium bahasa dimana fungsi-fungsi pembelajarannya 100% dikendalikan melalui software. Oleh karena itu, pada masing-masing client/siswa dan juga master harus terdapat sebuah komputer untuk mendukung fungsi tersebut.